Kamis, 18 April 2013

Sejuknya udaraku karena kasihmu ibu

Ketika syukurku mulai hilang dari benakku.. ku buka lagi lembaran hitam putih berkelabu.. ku pandangi wajah dulu dan ku ingat kenangan itu.. seuntai kasih seorang ibu.. dengan lembut membasuh tubuhku.. merawat dan menimangku.. memelukku ketika ku terjatuh.. perjuangkanku hingga tinggi ilmuku.. memberi kasih sayang lebih yang tulus.. keringat yang bercucuran waktu itu.. dia balas dengan senyum semua ulahku.. teringat dahulu waktuku menangis.. karna keinginan egois masa kecilku.. ia relakan apa yg dia ingin dan dengan tulus ia berikan kepadaku.. banyak pengorbananmu wahai ibu.. ku tak sanggup membalas detail kasihmu.. tak pernah ku ucap sayang kepadamu waktu itu karna ku tak tahu bagaimana kata - kata itu bisa ku susun untuk sampai ke telingamu.. hanya prestasi yg bisa ku berikan kepadamu.. dan pelukanku untuk memawakili semua kata - kataku.. begitu kompak kalian berdua menyobek sang waktu.. tanpa lelah kalian menjagaku.. sebuah perjalanan yg tak mungkin ku lewati.. kau tuntun aq utk bisa melompat tinggi.. kau kenalkan aq ilmu yg tak ku mengerti dan kau ajari aq perlahan agar bisa memahami.. sebuah untaian kata yg mengasihi selalu kau bisikkan kepadaku hingga malam menyelimuti mimpiku.. kau cium aq dengan lembut.. dan kau peluk aq dengan tulus.. tak pernah kau kasar padaku.. namun ulahku hanya selalu menyakitimu..

ibu kaulah pahlawanku.. kasihmu begitu tulus kepadaku.. ku tetap bayi kecilmu.. yang kau timang dan kau banggakan setiap waktu.. usiaku hanya cover depanku.. namun manjaku tetap seperti waktu itu.. ibu kau selalu berjuang keras waktu itu.. hingga kini masih tetap seperti itu.. malu diri ini belum bisa banyak membantu.. namun ku tetap berusaha untuk dapatkan senyummu.. ibu kau begitu sayang padaku.. jarak kita yg jauh selalu terasa dekat karna masakan istimewamu.. kau antarkan itu dimanapun aku berada.. ibu.. kau tunjukan kasih yg begitu tulus kepadaku.. selalu hadir disetiap acaraku.. selalu memelukku disetiap waktuku.. ibu.. kau anugrah terindah yang ku miliki.. kini ku sadar bahwa engkau adalah cinta sejatiku.. yg wajib ku jaga hingga akhir nafasku.. ibu.. kau sabarlah disana.. keringatmu itu akan segera ku balas.. dengan harapan yang kau impikan selama ini.. Jika kau disini ku ingin memelukmu erat dan ku ingin tidur dipangkuanmu lagi seperti waktu itu.. melepas cerita dan canda kita.. menghabiskan malam hingga malam menutup lelapku..

ibu.. mungkin ini jalan yang berat untuk kita.. dan ku yakin kita bisa melewati ini semua.. ku takkan menyerah demimu.. kupasang ikat kepalaku untuk selalu berjuang untukmu.. ibu.. setelah ini semuanya akan selesai dan berganti dengan kebahagian yang kita cari.. ku bersyukur lahir dari rahimmu dan menjadi buah hatimu.. tak ada orang yg sehebat dirimu.. kau pahlawanku yang selalu ada untukku.. membantuku keluar dari masalahku.. menjagaku dari sakit yg menimpaku.. kau doakan ku selalu disepanjang malammu.. kau sebut namaku disetiap ibadahmu.. kau usap kepalaku dengan kasihmu.. kau cium keningku dengan tulusmu.. oh ibu.. sungguh rindu mlm ini ku kepadamu.. andai jarak ini dekat ingin ku pulang tidur dipelukmu.. ibu begitu banyak cerita yang ingin ku bagi bersamamu.. ku ingin bercerita kepadamu dan melepas lelahku dipelukan kasihmu.. ibu.. ku mencitaimu dan selamanya akan seperti itu.. maafkan aku atas semua keceroboanku..  selamat malam ibu.. kau tak pernah sendiri.. karna aku masih disini untuk kebahagiaanmu.. sabarlah ibu.. aku akan pulang untuk mesekamu.. dan takkan kubiarkan orang lain menyakitimu lagi..

"Jangan pernah malu karna kasih sayang seorang ibu. Seberapapun tua kita. Kita tetap bayi kecil dipenglihatannya, yang selalu ia timang dan jaga. Untuk itu jagalah dia selagi waktu masih tersenyum kepadamu. Karena senyumnya adalah obat hatimu."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Endrian Sofiandi © 2011 DheTemplate.com & Main Blogger. Supported by Makeityourring Diamond Engagement Rings