Selasa, 01 Juli 2014

Diam dan berbaring

Langkahku melambai dan melenggang
Melintasi Cakrawala dirindangnya rerumputan
Menjaga Semangat berlari kencang
Menjaga rongga menahan nafas panjang

Bagiku batuan hanyalah hantaman
Kecil membesar berirama berdendang
Jikalau ku pecahkan sebagian
Akan melebar berhampuran kesuluruh ruang

Namun..
Langkah ini tak lagi berhenti
Ku pacuh dan ku pacuh
Walau deras air menyakiti setiap tumpuan

Sebuah kertas terbang melayang
Menandakan semangat harus cepat mengejar
Sungguh indah pujian
Hingga ku terdiam dalam gerak

"Lukislah sebuah layang - layang yang meninggi menyisir langit. Perhatikan Caranya bergoyang seimbang menahan terpa Angin."


Senin, 23 Juni 2014

Keajaiban itu adalah usaha


Ku berjalan diantara tumpukan ruang dan waktu
Membawa kendali diantara samudra yang berpacu
Ku tarik rakit diantara batu dan alir
Menerbangkan ranting melewati deras putaran air

Langit biru mencoretkan beberapa awan
Dengan camar disela - sela kesunyian
Datanglah angin menerjang dan berputar
Gemuruh petir ikut serta pawai dalam semalam

Hutan rindang kini berkabut malam
Bebatuan tampak namun samar dipenglihatan
Begitu indah jarak jika ku memandang
Begitu indah bukit rindang hijau memasang kerinduan

Terjaga diantara mata yang mengawas
Melindungi diri dengan ikat dan belati
Andai awan tetap cerah dan bersinar
Mungkin kini ku tidur lelap dalam pelukan

"Samudra ini begitu luas jika kau putar - putar. Namun yang menjadi perhatian bukanlah putaran itu. Melainkan cara untuk melewati putaran demi putaran itu."


Kamis, 12 Juni 2014

Closed.. But Open Now..

Malam ini saya ingin bercerita sedikit.. curhat sih sebetulnya hehehe.. ya mau gimana lagi lebih nyaman ngobrol sama blog sih.. ya.. seperti biasa seperti dengan halnya anak muda pada umumnya.. cie.. hehe.. soal percintaan itu merupakan bumbu manis dalam kehidupan anak muda walau labil terkadang menyehatkan.. (katanya..) tapi tidak untuk umur saya yang sekarang.. keseriusan itu yang lebih penting dari segalanya.. karena bukan lagi pacar yang saya cari.. melainkan pendamping hidup yang bisa mendorong dan tak henti membuat semangat saya selalu berapi - api untuk menstabilkan kondisi keluarga.. ya.. masalah pasangan itu merupakan hal yang sangat - sangat berpengaruh banyak untuk saya.. karena kenapa? ya karena dari pasangan itu lah yang membuat hal luar biasa terjadi pada keseharian saya (bukan bergantung sih..) tapi karna memang pasanganlah yang nantinya akan menjadi orang nomor satu ketika kita sedih, bersemangat, ceria, berbagi hobi diselah - selah waktu kita..

Banyak orang memuji saya.. (cie.. epret sok - sok an padahal cupu nyatanya..) hehe.. tapi beneran.. banyak yang bilang saya itu bisa lakuin apapun.. kalau istilah mereka multi tasking atau multi talent (wkwkwk.. padahal multi dower..) ya seperti itulah orang - orang menyebut saya.. tapi.. nah ada tapinya.. kalau masalah cewek beuh.. saya bukanlah ahlinya.. sok tegar didepan.. padahal dalemnya.. beuh.. ancur.. jadi pada kabur deh cewek - cewek kalau sudah tahu seperti apa saya sebenarnya hehehe.. ya pada dasarnya saya orangnya tidak mau nutup - nutupi kalau sudah percaya sama pasangan.. jadi prinsip saya be your self is better.. kalau ada ditunjukin kalau gak ada yang ditunjukin.. kalau baik ditunjukin kalau jelek ya ditunjukin.. maka dari itu mama saya selalu bilang.. kalau saya itu terlalu jujur.. (kata mama saya sih.. tapi belum tahu kalau adek2 saya.. -_-) nah karena itu saya ragu untuk menunjukkan seperti apa sebenarnya.. (kek pahlawan bertopeng.. haha.. ) tapi saya pasti akan tunjukan kepada wanita yang benar - benar sudah bisa saya percaya.. hahaha.. tentunya bisa memastikan rahasia saya aman ditangannya.. hahaha.. siapakah dia................. tunggu janur kuning melengkung didepan kamar saya.. eh.. hahaha..

Well well well well.. semakin kesini saya kok makin seneng nulis lagi ya.. hehehe.. tapi jika saya boleh jujur.. saya itu pengen banget bisa peluk papa hahaha.. (walaupun papa itu super duper nyebelin dan saya gak pengen ketemu sama mukanya..) ya mau gimana lagi.. tapi yang bener - bener saya kangen itu pelukan ninik saya.. karena cuma ninik yang bisa nenangin hati saya dan redam emosi saya.. kalau mama saya mah lewat.. dan sampai saat ini belum ada yang bisa seperti ninik saya.. baik itu mantan saya dan mama saya sekalipun.. hehe.. tapi mungkin ini cara tuhan mendewasakan saya..

"Selalu katakan kata bisa dalam diri.. Apapun kelemahan yang ada dalam diri itulah kesempurnaan sesungguhnya.. Untuk itu bersyukurlah.."


Kamis, 16 Januari 2014

White Fox dealer in hope

Kitsune adalah sebutan untuk binatang rubah dalam bahasa Jepang. Dalam cerita rakyat Jepang, rubah sering ditampilkan dalam berbagai cerita sebagai makhluk cerdas dengan kemampuan sihirnya yang semakin sempurna sejalan dengan semakin bijak dan semakin tua rubah tersebut. Selain itu, rubah mampu berubah bentuk menjadi manusia. Dalam legenda, rubah sering diceritakan sebagai penjaga yang setia, teman, kekasih, atau istri, walaupun sering terdapat kisah rubah menipu manusia.

Di zaman Jepang kuno, rubah dan manusia hidup saling berdekatan sehingga legenda tentang kitsune muncul dari persahabatan antara manusia dan rubah. Dalam kepercayaan Shinto, kitsune disebut Inari yang bertugas sebagai pembawa pesan dari Kami. Semakin banyak ekor yang dimiliki kitsune (kitsune bisa memiliki sampai 9 ekor), maka semakin tua, semakin bijak, dan semakin kuat pula kitsune tersebut. Sebagian orang memberi persembahan untuk kitsune karena dianggap memiliki kekuatan gaib.

Mitos kitsune sering menjadi bahan perdebatan, karena seluruhnya mungkin berasal dari sumber asing atau bisa juga merupakan konsep asli Jepang yang berkembang di abad ke-5 SM. Sebagian mitos tentang rubah di Jepang bisa ditelusur hingga ke cerita rakyat Tiongkok, Korea, atau India. Cerita paling tua tentang kitsune berasal dari Konjaku Monogatari yang berisi koleksi cerita Jepang, India, dan Tiongkok yang berasal dari abad ke-11. Cerita rakyat Tiongkok mengisahkan makhluk huli jing (arwah rubah) yang mirip kitsune dan bisa memiliki ekor hingga sembilan. Di Korea, makhluk yang disebut kumiho (rubah berekor sembilan) merupakan makhluk mistik yang telah berumur lebih dari seribu tahun. Rubah di Tiongkok dan Korea digambarkan berbeda dengan rubah di Jepang. Tidak seperti di Jepang, rubah kumiho di Korea selalu digambarkan sebagai makhluk jahat. Walaupun demikian, ilmuwan seperti Ugo A. Casal berpendapat bahwa persamaan dalam cerita tentang rubah menunjukkan bahwa mitos kitsune berasal kitab India sepertiHitopadesha yang menyebar ke Tiongkok dan Korea, hingga akhirnya sampai ke Jepang.

Sebaliknya, ahli cerita rakyat Jepang, Nozaki Kiyoshi, berargumentasi bahwa kitsune sudah dianggap sebagai sahabat orang Jepang sejak abad ke-4, dan unsur-unsur yang diimpor dari Tiongkok dan Korea hanyalah sifat-sifat jelek kitsune. Nozaki menyatakan bahwa dalam naskah Nihon Ryakki asal abad ke-16, terdapat cerita tentang rubah dan manusia yang hidup berdampingan di zaman kuno Jepang, sehingga menurut Nozaki merupakan latar belakang timbulnya legenda asli Jepang tentang kitsune. Peneliti Inari bernama Karen Smyers berpendapat bahwa ide rubah sebagai penggoda manusia, serta hubungan mitos rubah dengan agama Buddha diperkenalkan ke dalam cerita rakyat Jepang melalui cerita serupa asal Tiongkok, namun Smyers mengatakan beberapa cerita berisi unsur-unsur cerita yang khas Jepang.

Dalam kepercayaan Shinto, kitsune sering dikaitkan dengan Inari. Hubungan antara Inari dan kitsune makin memperkuat kedudukan kitsune dalam dunia supranatural. Kitsune mulanya merupakan pembawa pesan yang bertugas bagi dewa Inari, tapi garis pemisah antara Inari dan kitsune makin kabur sehingga Inari digambarkan sebagai seekor rubah. Kuil Shinto yang memuliakan Inari disebut kuil Inari, tempat orang memberikan sesajen Kitsune kabarnya suka sekali makan potongan tahu goreng aburage. Kitsune makan aburage yang biasa diletakkan di atas masakan mi Jepang yang disebut Kitsune Udon dan Kitsune Soba. Sejenis sushi yang dimasukkan di dalam kantong dari aburage disebut Inari-zushi. Ahli cerita rakyat sering berspekulasi tentang keberadaan kepercayaan rubah yang lain, karena rubah sejak dulu sudah dipuja sebagaiKami.

Kitsune di kuil Inari berwarna putih yang merupakan warna pertanda baik. Mereka dipercaya memiliki kekuatan untuk menangkal iblis, dan kadang-kadang bertugas sebagai pelindung arwah. Selain berjaga-jaga di kuil Inari, kitsune diminta agar melindungi penduduk setempat dari rubah liar (''nogitsune) yang suka membuat keonaran. Sama seperti kitsune berwarna putih, kitsune berwarna hitam dan kitsune berekor sembilan juga dianggap pertanda baik.
"Semua tergantung dari sudut pandang dimana tempat kita menempatkan mata. Hitam Putih sebuah perubahan tergantung dengan cara kita mengukir sebuah perjuangan."



Sabtu, 11 Januari 2014

Mentari pun terkadang terhalang mendung

Terlintas sebuah cerita dijanuari yang bermakna..
Ketika dua Insan bertemu dalam cinta..
Terbuai hati dalam sebuah kata..
Bersandar diri pada delapan kaca..

Dalam mimpi kita berbagi..
Dalam suara kita merindu..
Dalam kata kita membagi..
Alur cerita yang kita padu..

Rintik debu mengurai kata..
Memaknai arti pagi ini..
Terkadang rindu pagi lalu..
Namun hilang bersama mendung..

Saat ku berfikir keras akan arti sebuah kata..
Dengan bait lagu ku bercerita..
Lantunan melodi pun bercerita..
Tentang sair tentang kita..

Kabut kini begitu tebal..
Membuat samudera tak lagi sejajar..
Pulau ini tak lagi serindang dahulu..
Namun benih baru muncul membuat sejuk udaraku..


"Terkadang daun pohon berguguran dan berganti hijau untuk tetap bertahan.."

 
Endrian Sofiandi © 2011 DheTemplate.com & Main Blogger. Supported by Makeityourring Diamond Engagement Rings